Selasa, 13 April 2010

SEMINAR “PERAN PETA SENI BUDAYA DALAM MENDUKUNG
PARIWISATA GUNA MEMACU PENINGKATAN EKONOMI
KERAKYATAN”


1. Hari/Tanggal : Kamis/8 April 2010
2. Tempat : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Prov.SS
3. Pembicara :
a. Kadin.Kebudayaan dan Pariwisata Prov.SS (M.Jhonson,SE)
b. Prof. Dr.Ir.H.Fachrurrozi Sjarkowi,Ph.D
c. Saudi Berlian

4. Hasil Kajian :

Kadin. Kebudayaan dan Pariwisata Prov.SS :
Beliau menyampaikan bahwasanya dalam rangka membangun ataupun mengembangkan adanya Desa Wisata ada 3 model/pendekatan yg dapat dilakukan yaitu :
a.Model klaster Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW)-Desa terkait : dalam pendekatan ini pengembangan menempatkan ODTW sebagai core (basis) pengembangan dan desa-desa di sekitarnya sbg.wilayah pengaruh/terkait pengembangan yg akan menjadi penerima manfaat utk menanggulangi kemiskinan.
b. Model klaster Desa Wisata-Desa Terkait : model ini menempatkan Desa Wisata yg memang sudah berkembang sebagai tujuan wisata sebagai core sementara desa-desa sekitarnya sebagai wilayah pengaruh.
c. Model klaster Usaha Pariwisata-Desa Terkait : model ini menempatkan komponen usaha pariwisata (spt.hotel,restoran,resort,dsb) sebagai core sementara desa sekitarnya sebagai wilayah pengaruh.

Peran pemerintah dalam hal mengembangkan Desa Wisata a.l :
a. Memfasilitas kegiatan promosi dan pemasaran.
b. Memberikan bantuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengembangan Desa Wisata.
c. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan pembinaan.
d. Mendorong dan memfasilitasi lembaga-lembaga keuangan dan perbankan serta dunia usaha utk turut serta berpartisipasi dalam mengembangkan dunia usaha di Desa Wisata melalui : Corporate Social Responsibility Fund (CSR) serta penyaluran modal usaha.

Prof. Dr. Ir. H. Fachrurrozi Sjarkowi, Ph.D
Beliau lebih menyoroti pengembangan potensi-potensi wisata yang ada di SumSel. Dari mengembangkan hal-hal yg kecil dulu dengan berusaha menarik Wisatawan Lokal,Wisatawan Nusantara, dan Wisatawan Mancanegara. Pengembangan ini harus didukung juga oleh pelaku-pelaku usaha pariwisata termasuk travel-travel agent yg ada utk membuat paket-paket kunjungan ke objek-objek wisata lokal yang ada. Pengembangan objek wisata jangan berorientasi dengan Supply, namun sebaliknya harus berorientasi kepada Demand masyarakat.

=========================